Sarasehan Kebangkitan Klub Voli Legendaris Sparta

Despro,Sidoarjo - Era tahun 1960 hingga  1990an, kita sering mendengar atlet hebat binaan dari klub bola voli Sparta. Kata Sparta sendiri merupakan singkatan, berasal dari Sawunggaling Para Taruna ( tahun 1950 ). Namun pada tahun 1970 diubah menjadi Sidoarjo Para Taruna.

Prestasi provinsi, nasional hingga Asia sudah banyak ditorehkan. Bahkan beberapa atlet binaan klub legendaris ini juga masuk di level internasional.

Sabtu, 2 Maret 2024, bertempat di Sawunggaling Sport Center, jl. Pecantingan no.27 Sekardangan, Sidoarjo tampak sebuah kegiatan menarik klub ini. Bertajuk Sarasehan Kebangkitan Sparta. Motto acara yakni semangat sehat, guyub dan rukun.

Suasana akrab dihadiri pendiri, para pelatih dan pengurus klub. Tampak pula para  pemain nasional era 1970 sampai 2020an. Misal Kasno, Wawan, Markoji dan deretan atlet berprestasi di jamannya masing-masing.

Pemilihan Pengurus baru

Salah satu pendiri Sparta yang masih ada hingga saat ini yaitu Slamet Mulyanto, dimana  sebagai tuan rumah acara sarasehan.

Rangkaian acara dimulai dengan seremonial yakni pembukaan, doa bersama dan dilanjutkan dengan penjelasan maksud dan tujuan acara oleh Hadi Muhono,seorang atlet nasional era 1970an. Setelah itu dibuka kesempatan untuk pandangan umum. Pandangan umum ini diberikan oleh para pelaku sejarah. Sebanyak lima orang yaitu, Suminto, Jimo Abdul Kadir, Roni, Zainal dan Askur. Masing-masing personil  berbeda era tahunnya, agar ada keberagaman.

Suminto memberikan pandangan umum

Salah seorang menyatakan sebuah kalimat yang bagus, " Rukunlah, maka akan berprestasi" kata Jimo, seorang purna atlet  yang saat ini tinggal di Bangil, Pasuruan.

Lalu ada juga yang menyatakan kesiapan untuk membantu dalam kepengurusan serta upaya memperbaiki manajemen klub.

"Saya siap untuk membantu, namun saya titip agar kerukunan dan kekompakan tetap dijaga" kata Roni.

Acara dilanjutkan dengan penjelasan kronologi berdirinya Sparta. Juga tujuan mulia klub Sparta dalam memasyarakatkan olahraga voli. Termasuk perhatian pada kebutuhan atlet dalam proses pembinaan. Bahkan Sparta hadir untuk menaikkan harkat martabat bangsa Indonesia dengan prestasinya.

Di sesi inti, adanya masukan agar membentuk pengurus baru untuk menyegarkan tugas pokok fungsi pengurus klub ini.

Diskusi seru pun terjadi. Dimana ada masukan dan beberapa penawaran yang tentunya menjadi perhatian lebih. Namun, karena semua memiliki semangat sportifitas agar Sparta kembali berjaya dalam pembinaan atlet, acara pun  berjalan gayeng dan menyenangkan.

Terpilih susunan pengurus sementara yang akan digodok lagi pada pertemuan berikutnya, yang disepakati pada awal bulan Ramadhan tahun ini.

Acara ditutup dengan foto bersama, juga reuni tentunya. (di)

Lebih baru Lebih lama