Malang, DesPro - Salah satu upaya peningkatan sumber daya manusia bidang pengurangan resiko bencana kepada generasi Z. Pelatihan selama 2 hari yaitu sabtu-minggu (16-17/12) sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas mengikuti kegiatan pelatihan bersama.
Bertajuk Socio History Camp 2023 kegiatan ini dilaksanakan di Buperta Bedengan, Desa Petungsewu, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Pelatihan kebencanaan berbasis ilmu sejarah diikuti 68 mahasiswa yang terdiri dari beberapa mahasiswa program studi pendidikan sejarah dan sosiologi, IKIP Budi Utomo Malang.
Tak hanya mahasiswa dari IKIP Budi Utomo saja, berdasarkan keterangan panitia kegiatan acara menerangkan bahwa juga diikuti sejumlah mahasiswa dari Universitas lain berdasarkan pertukaran mahasiswa. Diantaranya perwakilan mahasiswa Universitas Tadolaku Palu Sulawesi tengah dan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Salah satu panitia acara menyatakan bahwa dalam kegiatan ini para peserta diberikan pengetahuan dasar tentang navigasi berbasis digital dan manajemen dasar kebencanaan.
" Kegiatan ini bertujuan sebagai media pembelajaran kepada mahasiswa yang nantinya bisa menjadi pengetahuan dan pembelajaran bagi mereka generasi Z. Ilmu pengetahuan bidang Sejarah yang dikorelasikan dengan pengetahuan navigasi berbasis digital serta dasar-dasar ilmu kebencanaan, " ujar Yudhi PB.
Tokoh pemuda asal Banyuwangi yang juga sering terlibat dalam dunia relawan kebencanaan ini juga menerangkan, bahwa mereka adalah generasi penerus bangsa yang harus paham tentang dunia relawan kebencanaan di Indonesia.
" Dalam kegiatan pelatihan ini, mereka sebagai generasi masa depan Indonesia berhak mendapatkan ilmu dari para mentor yang sudah berpengalaman, dari berbagai lembaga yang memiliki kompetensi bidang kebencanaan dan survival, " lanjut Yudhi.
Lembaga yang terlibat dalam kegiatan pendampingan dan pelatihan ini diantaranya, tim Akademi Sinau Bareng, Navigator Indonesia dan Indonesia Disaster Emergency Response Unit ( I-Deru ). (AG)