BPK XI Monitoring Evaluasi Penerima Bantuan Fasilitasi Kebudayaan di Situbondo


 



Situbondo, DesPro - Setelah  pelaksanaan kegiatan tentang Pemajuan Kebudayaan di berbagai daerah termasuk di Situbondo, kali ini tahapan kegiatan para penerima bantuan fasilitasi ini adalah kegiatan laporan.

Berlokasi di wilayah tengah Situbondo, Sabtu (25/11) sejumlah pengurus Museum Balumbung sebagai salah satu kelompok masyarakat penerima bantuan dari pemerintah dan Awal Darmawan kategori individu yang mengangkat tema tentang kajian literasi Kebudayaan seni Karawitan Madura di Situbondo.


Tim Monitoring evaluasi yang terdiri dari 2 orang perwakilan dari Balai Pelestarian Kebudayaan XI, yakni Nur Fadilatusafiyah, ST (Pamong Budaya Ahli Muda) dan Yuni Atmi (tim Unit Pemanfaatan Fasilitasi dan Kemitraan).

Selama melakukan kegiatan monitoring evaluasi tersebut, tim BPK XI juga melakukan pengecekan secara substansi administrasi, pemenuhan pemberkasan, dokumentasi kegiatan dan beberapa hal teknis lainnya.


"Hari ini kami dari tim BPK XI melakukan kegiatan monitoring laporan Bantuan Pemerintsh Fasilitasi Kebudayaan kepada Museum Balumbung Situbondo dan Awal Darmawan. Ini merupakan tahapan kegiatan terakhir dari beberapa fase sebelumnya dari bantuan pemerintah fasilitasi kebudayaan. Terkait laporan yang telah dibuat oleh para penerima bantuan yaitu dengan evaluasi beberapa teknis laporan dan pemenuhan administrasi laporan."  ucap Ila, panggilan akrabnya.

Saat ditanya awak media DesPro.id tentang harapan terbesar nantinya dari program ini kepada masyarakat, Ila mengatakan semoga program ini menjadi motivasi pemicu semangat bagi masyarakat dalam upaya pelestarian kebudayaan di daerahnya masing-masing.

"Harapan kami kedepan, atas bantuan yang telah diberikan kepada komunitas masyarakat atau perorangan, bantuan tersebut bisa menjadi sebuah pemicu semangat bagi teman-teman komunitas tetap semangat berkegiatan dan bekerjasama dalam kebudayaan." lanjut Ila.

Pada kesempatan yang sama, Arif Nur Yaman selalu panitia pelaksana kegiatan penerima bantuan fasilitasi Kebudayaan dalam bentuk seminar sosialisasi sejarah beberapa waktu lalu juga mengungkapkan rasa syukur dan berbangga hati atas terselenggaranya acara yang berjalan dengan lancar meski beberapa hambatan diawal kegiatan.

"Alhamdulillah kegiatan laporan hari ini kepada tim BPK XI sejak tadi pagi hingga sore berjalan lancar, beberapa kekurangan yang sebelumnya menjadi kendala telah kami sempurnakan hari ini. Ucapan terimakasih kepada BPK XI yang telah mendukung kegiatan seminar beberapa waktu lalu dan ini menjadi langkah awal kedepan bagi kami (Museum Balumbung) untuk terus berkegiatan, berinovasi dibidang kebudayaan terutama terutama harapan terbesar yakni para pihak yang terkait tetap mensupport kegiatan kami." ujar Arip, pria muda asal desa Kilensari tersebut.

Sementara itu, Awal Darmawan juga memberikan komentar terkait kegiatan hari ini.

"Saya sangat bersyukur menjadi salah satu penerima bantuan, ini sangat berdampak sekali terhadap pemajuan kebudayaan di Situbondo, khususnya dibidang yang saya angkat yaitu tentang Upaya Pelestarian Gending Karawitan Madura yang ada di Situbondo." kata Awal.


Saat wawancara dengan awak media DesPro.id, Awal Darmawan pria yang mahir memainkan alat musik tradisional Karawitan ini juga menjelaskan tentang banyaknya tantangan yang dihadapi. Selain ini adalah pengalaman pertama menerima bantuan dari pemerintah, hambatan lainnya adalah persoalan saat menggali data informasi.

"Wah tingkat kesulitannya lumayan mas, saya harus mengumpulkan data sebanyak-banyaknya terutama dari para pelaku seni Karawitan yang sudah sepuh-sepuh umurnya, mereka berada di pelosok-pelosok yang terkadang akses jalannya susah. Kendala lainnya tentang karawitan Madura di Situbondo, literasi nya sangat minim. Dan juga membangun kesadaran masyarakat tentang arti penting seni budaya tradisional di Situbondo sangat sulit, butuh ketelatenan, edukasi seni tradisional sejak dini terutama para siswa sekolah dasar, fasilitas pendukung seperti alat mereka masih minim dan sudah tua alat-alatnya." ujar Awal. (AG)



Lebih baru Lebih lama