BPK XI Gelar Kegiatan Galang Gerak Budaya Tapal Kuda Jawa Timur di Situbondo

 



Situbondo, Despro - Galang Gerak Budaya Tapal Kuda (GGBTK) yang dilaksanakan di Hotel Kharisma dan Alun - Alun Kapongan Situbondo yang dilaksanakan sejak tanggal 14 - 15 November 2023. 

Kegiatan yang diinisiasi oleh Kemdikbudristek melalui Balai Pelestarian Kebudayaan XI bekerjasama dengan Pemerintaah Kabupaten Situbondo serta para pelaku seni dan budaya di Situbondo mendapatkan animo yang meriah dari masyarakat.

Di hari pertama kegiatan tersebut berlangsung berupa Sarasehan Budaya dengan  materi seputar kebudayaan Situbondo yang diisi oleh maestro kebudayaan, pemerhati Kebudayaan Situbondo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Perwakilan BPK XI, Tim Kurator dan beberapa pemateri lainnya. 


Hj. Siti Aisyah, S.H, M.Si dalam sambutannya saat pembukaan sarasehan budaya


Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo, Hj. Siti Aisyah, S.H, M.Si, dalam penyampaiannya saat pembukaan menyatakan bahwa, kegiatan ini tak hanya berkumpul tetapi bentuk nyata pemerintah situbondo hadir ditengah masyarakat dalam upaya melestarikan kebudayaan seni tradisional.

"Kami turut senang dan berbangga hati sekaligus bangga bisa hadir ditengah para pelaku dan pelestari seni budaya tradisional Situbondo, termasuk penganugerahan penetapan secara nasional Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) beberapa kebudayaan di Situbondo, Keket, Ojhung, Hodo, Mamaca dan semuanya adat budaya Situbondo akan terus terjaga lestari. Semua ini adalah potensi kabupaten yang layak untuk dilestarikan dan dikembangkan termasuk nilai-nilai sejarah lokal untuk edukasi generasi emas Situbondo kedepannya." ungkap Siti, panggilan akrabnya.

Tim BPK XI, turut memberikan sambutan mewakili kepala kantor Badan Pelesarian Kebudayaan XI, permohonan maaf, karena acara yang bersamaan ibu kepala tidak bisa hadir, semoga kegiatan ini bisa berjalan lancar sesuai harapan semua pihak.

Salah satu pertunjukan yang menjadi ikon kegiatan Galang Gerak Budaya Tapal Kuda di Kota Santri ini adalah Pojhien Hodo dari Kelompok Seni Sakral Hodo Kecamatan Asembagus pimpinan Horiyono. 



Tari Panen dan Sendra Tari dari LKP Kembhang Molja dari Kecamatan Kendit pimpinan Wiwik. 

Sendra Tari merupakan tarian yang sangat populer di Kota Situbondo, memiliki makna tentang wujud syukur atas pemberian dan nikmat Tuhan berupa hasil bumi yang melimpah.

Pada kesempatan tersebut dibawakan oleh pelajar dan para seniman muda Kabupaten Situbondo.

Galang Gerak Budaya Tapal Kuda merupakan kegiatan yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Kebudayaan bekerjasama dengan Pemerintah Kota yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo.

Wawan Setiawan,S.H, M.H saat membuka acara pagelaran Galang Gerak Budaya Tapalkuda


Dalam sambutannya Sekretaris Daerah Situbondo, Wawan Setiawan, SH.MH, mengungkapkan bahwa, Galang Gerak Budaya ini merupakan representasi kebudayaan yang berlaku di masyarakat dan menjadi sebuah pertunjukan unik yang mencerminkan karakteristik masyarakat Situbondo. 

"Kegiatan Galang Gerak Budaya Tapal Kuda merupakan sebuah proses pembangunan bangsa, sesuatu hal yang berkarakter dan didalamnya terdapat unsur penguatan kedaulatan pangan bangsa Indonesia". ungkap Wawan.

Pagelaran seni budaya ini juga dihadiri dihadiri oleh Perwakilan dari Kemdikbud, Forkopimda, Forkopimca Wilayah Timur, Pamong Budaya, Perwakilan dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, beberapa pegiat seni, dan warga Situbondo dan sekitarnya. 

Para pelaku seni budaya yang bersifat tradisional ini rata-rata berasal dari masyarakat desa, terutama kelompok masyarakat agraris atas.  


Foto bersama para peserta dan pejabat eselon Kabupaten Situbondo


Program fasilitasi kebudayaan dari pemerintah hanya diberikan kepada desa - desa yang memiliki komitmen dalam hal menjaga, merawat dan melestarikan budaya yang ada di wilayah Situbondo, Lumajang, Bondowoso, dan Banyuwangi. (ARP)

Lebih baru Lebih lama