Siswa dan Mahasiswa Antusias Mengikuti Seminar Museum Balumbung Situbondo



 

Situbondo, DesPro - Sabtu (21/10), hari ini Museum Balumbung dengan bangga menyelenggarakan kegiatan seminar Sosialisasi Upaya Pelestarian Cagar Budaya di Aula Balai Desa Asembagus, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan siswa dan mahasiswa serta komunitas pecinta museum dari luar kota.

Agenda kegiatan yang telah dipersiapkan beberapa waktu lalu, menjadi perhatian Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supatma Rudana MBA. Di beberapa flayer video terdapat ucapan selamat dari beliau.


BPK Wilayah XI Jawa Timur Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Museum Balumbung. Kegiatan yang diselenggarakan oleh YMBS (Yayasan Museum Balumbung Situbondo) yang menaungi Museum Balumbung itu dimonitoring langsung oleh pihak BPK Wilayah XI. 

Karena kegiatan ini juga menjadi bagian dari program fasilitasi kebudayaan BPK Wilayah XI.

"Pihak BPK Wilayah XI menyeleksi dari sekian ratus pengusul dana FBK (Fasilitasi Bidang Kebudayaan) , salah satunya yang lolos adalah lembaga yayasan yang diketuai saudara Irwan Kurniadi. Tentu, dengan kegiatan ini, kami berharap muncul ide-ide dan inisiatif dari peserta seminar," kata Firdaus, salah satu perwakilan  BPK Wilayah XI.

"Penyelenggaraan sosialisasi upaya pelestarian cagar budaya yang tentunya selaras dengan UU No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, di mana peran aktif masyarakat terhadap pelestarian cagar budaya dan kebudayaan pada umumnya sangat dibutuhkan, selain hal itu menjadi tanggung jawab pemerintah," sambungnya.

Pria kelahiran Panarukan yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia Acara, Nur Wahid Arif Yaman menyampaikan terima kasih kepada BPK Wilayah XI karena telah memberikan fasilitas penyelenggaraan kegiatan tersebut.

"Tentu ini amanah bagi kami.  Kepercayaan yang telah diberikan kepada kami bukan sekedar dapat dibalas dengan ucapan terimakasih semata, namun giat budaya terus secara konsisten dan progresif, pasca kegiatan sosialisasi  dalam kerangka pemajuan kebudayaan ini," kata Arif Yaman panggilan akrabnya.

Kegiatan tersebut diikuti puluhan peserta yang berasal dari pelajar SMA/SMK serta mahasiswa di Kabupaten Situbondo, bahkan dari pegiat budaya luar kota. 

Di antaranya dari kalangan mahasiswa yaitu Universitas Ibrahimy, Universitas Abdurrahman Saleh, UIN juga dari Sidoarjo, Jember dan Malang.
Hadir pula forum pimpinan kecamatan setempat, selain itu juga dari unsur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo. 




Kegiatan berlangsung cukup meriah, penampilan tari opening ceremonial dari kelompok tari Kembheng Moljhe, berbagai doorprise juga terdapat pemaparan materi dari 4 narasumber yang sudah kompeten dibidang sejarah dan kebudayaan lokal diantaranya, Hery Kusdaryanto, Irwan Kurniadi, Agung Hariyanto dan Marlutfi Yoandinas. 



Selain sesi seminar, ada juga diskusi, tanya jawab, dan sesi berbagi pengalaman antara peserta. Diharapkan melalui kegiatan ini, peserta dapat memperluas pengetahuan dan meningkatkan kesadaran akan pelestarian cagar budaya.

Melalui seminar ini, diharapkan peserta dapat memahami betapa berharganya warisan budaya yang ada di Kabupaten Situbondo dan ikut berperan aktif dalam melestarikannya.
Kegiatan ini juga sekaligus sebagai ajang silaturahmi antara Museum Balumbung, siswa dan mahasiswa, serta komunitas pecinta museum dari luar kota. 


Di tengah perhelatan seminar, para peserta juga dapat mengunjungi dan menikmati koleksi-koleksi yang ada di Museum Balumbung.

Agenda kedua juga dilanjutkan kunjungan lapang ke Museum Balumbung dan kunjungan ke situs era klasik, Situs Mellek di Kecamatan Banyuputih.

Agung Hariyanto, salah satu narasumber menyatakan,  "pengetahuan dan wawasan tentang sejarah lokal melalui seminar ini agar supaya adik-adik kita memiliki bekal pengetahuan jika kelak ada kesempatan keluar kota, mereka mampu berbicara tentang sejarah daerahnya sendiri, mereka menjadi duta budaya Situbondo dan sejarah Situbondo tidak putus sampai di generasi kami saja."

Lanjut Agung, "suatu saat mereka bukan hanya bangga terhadap daerahnya sendiri, tetapi adik-adik generasi dibawah kami suatu saat mampu mengembangkannya menjadi sarana edukasi dan wisata minat khusus yang bisa berdampak ekonomi kepada mereka."

Museum Balumbung sangat berterima kasih atas antusiasme dan partisipasi yang diberikan oleh puluhan siswa dan mahasiswa serta komunitas pecinta museum dari luar kota. Terbukti, meskipun ditengah cuaca yang sangat terik, para peserta masih tetap semangat untuk mengikuti kegiatan acara hingga selesai semuanya. 

Dan terlihat di berbagai platform sosial media mereka memberikan postingan dan review positif, mereka masih ingin segera ada kegiatan semacam ini lagi.


Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam melestarikan cagar budaya di Kabupaten Situbondo. (AG)

Lebih baru Lebih lama