Temu Inklusi Nasional #5 di Situbondo

 Acara Temu Inklusi Nasional 5 di Situbondo, Jawa Timur tahun 2023

Temu Inklusi Nasional #5 di Situbondo

Situbondo, DesPro - Berlabel Kabupaten Ramah Inklusi hari ini, dengan mengusung tema "Berdaya Dalam Keberagaman Menuju Indonesia Inklusi 2030". Selasa (1/8) bertempat di Auditorium Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah SukorejoSukorejo, Situbondo, Jawa Timur. 

Acara dimulai pukul 10.00 Wib, dengan dihadiri seribu lebih peserta disabilitas perwakilan daerah seluruh Indonesia. Tak hanya dari dalam negeri, perwakilan dari negara sahabat, Australia, Malaysia, dan negara tetangga lainnya turut menyemarak acara yang digelar tahunan yang sebelumnya dilaksanakan di Bulukumba, Sulsel.

Temu Inklusi Nasional #5 di Situbondo
Suasana ruangan auditorium

"Pengasuh dan Keluarga besar pesantren sukorejo sangat mendukung terhadap kegiatan inklusi", kata salah satu santri senior yang tidak mau disebutkan namanya.

Salah satu peserta acara Temu Inklusi Nasional ke 5, menyatakan senang dan bangga dan mengharap perhatian lebih serius terhadap keberadaan kaum difabel.

"Saya senang dan bangga, dengan adanya temu inklusi ini kami mengharap dari para pembesar-pembesar di kabupaten lebih care dengan keberadaan kita", ujar Tatok, pria yang atas prestasinya telah menaikkan bendera sang Saka Merah Putih lebih 20 kali di ajang internasional.

Temu Inklusi Nasional #5 di Situbondo
Bersama Nyai Isya'iah putri KHR. As'ad Syamsul Arifin 

Pejabat penting yang hadir dalam acara ini diantaranya Khofifah Indarparawangsa, Gubernur Jawa Timur, beberapa Staf Ahli Menteri dan beberapa perwakilan perguruan tinggi terkenal di Indonesia.

Temu Inklusi Nasional #5 di Situbondo
Perwakilan Pokdarwis yang turut hadir

Para pejabat negara diterima langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy.

Sebelum ke acara, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparwansa beserta jajarannya menyempatkan nyekar ke asta (makam) pahlawan Nasional KHR. As'ad Syamsul Arifin beserta keluarga yang ada di sebelah barat masjid jamik.

Salah satu panitia acara menjelaskan bahwa, Acara ini berlangsung sejak senin kemarin hingga besok rabu.

"Hari pertama kami lakukan penyambutan, hari kedua adalah hari pembukaan dan hari ketiga besok adalah pernyataan bersama hasil kegiatan yang akan kami laporkan langsung kepada Presiden", kata lutfi

Rangkaian acara dibuka dengan pertunjukan kelompok tari tradisional Saman Aceh yang terkenal, dengan nuansa islami dan gerakan rancak membuat suasana memukau bagi para pengunjung yang hadir di auditorium.

Dalam kegiatan temu inklusi 5 kali ini Khofifah Indarparawansa, Gubernur Jawa Timur menyatakan bahwa ruang bagi disabilitas di Jawa timur terbuka sehinga mereka mampu menunjukkan eksistensi bahwa mereka mampu.

"Kami ingin memberikan ruang bagi Penyandang disabilitas di Jawa Timur untuk bisa mengukuhkan eksistensi, bahwa mereka mampu, mereka bisa, mereka bukan minta, mereka bukan charity tapi mereka ingin ruang dan peluangnya diberikan kesetaraan" kata Khofifah.

Kyai muda kharismatik yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah menyatakan bahwa momentum ini untuk dijadikan pelajaran dan kajian tentang disabilitas dari sudut pandang fiqih.

"Kami berpesan kepada sahabat-sahabat santri Ma'had Aly, momentum kalian dalam kebijakan untuk mengkaji disabilitas dari sudut pandang fiqih, hingga akan lahir fiqih difabel dari Pondok pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, semoga", kata KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy.

Temu Inklusi Nasional #5 di Situbondo
Stand bazar produk UMKM Stasiun Kopi

Tak hanya seremonial pembukaan temu inklusi di auditorium saja, para pelaku usaha ekonomi kreatif turut meramaikan acara tersebut. Kemasan bazar murah juga terjadi di areal parkir selatan.

Pemilik kedai Stasiun Kopi, dodik mengaku sangat senang dengan acara ini.

Temu Inklusi Nasional #5 di Situbondo
Stand penyedia alat kebutuhan khusus

"Acara ini sangat menarik bagi pelaku usaha UMKM, ada suasana baru dengan penataan yang sangat bersih dan layak untuk dikunjungi dan ini bisa agenda tahunan. Hanya saja di beberapa stand bazar UMKM Situbondo tidak ada stand dari teman-teman komunitas difabel Situbondo. Mungkin semua terfokus ikut acara ini," kata Dodik.

Sejumlah jajaran penting dari tim protokol kementerian, pejabat propinsi satu persatu meninggalkan lokasi pada pukul 14.30 Wib. (AG)

Lebih baru Lebih lama