Pameran Museum Sumenep
Bupati Sumenep berkesempatan mengunjungi stand UMKM Bumdes Aeng Tongtong |
Beberapa benda kuno, unik dan antik menjadi menu utama dalam acara tersebut, diantaranya berbagai jenis batu akik, keris, bonsai, dengan berbagai jenis dimensi.
Kegiatan pameran berlokasi di area Pendopo Agung Keraton Sumenep sejak tanggal 24-27 Agustus 2023.
Yang paling menjadi perhatian pengunjung salah satunya adalah tampilan berbagai jenis dan bentuk keris hasil karya dari pengrajin keris berkelas tinggi dari Desa Aeng Tontong.
Bupati Sumenep sangat antusias mendapatkan penjelasan dari salah satu Mpu keris dari Aeng Tongtong |
Keris Aengtongtong yang saat ini telah ditetapkan sebagai ikon Kabupaten Sumenep juga ikut serta dalam memeriahkan pameran tersebut. Bahkan menjadi pusat perhatian para pengunjung karena keistimewaan dan keunikan tersendiri yang dimiliki.
Desa Aeng Tongtong yang berada di Kecamatan Saronggi sejak dulu dikenal sebagai kawasan Empu (pengrajin keris) terbanyak di dunia. Karya-karya seni berupa keris yang saat ini dikenal sebagai warisan dunia yang ditetapkan UNESCO tentu saja bukan hal yang biasa-biasa saja.
Warisan keterampilan dari leluhur menjadi mata pencaharian bagi sebagian besar masyarakat Desa Aeng Tongtong sehingga Sumenep dikenal sebagai salah satu penghasil karya keris terbaik di bumi Nusantara ini.
Keris yang merupakan senjata tradisional masyarakat Indonesia memiliki makna yang lengkap, misalnya tentang unsur estetik dan seni, kaidah filosofi, unsur sejarah, karakteristik, unsur metalorgi dan teknologi, bahkan pada sisi nilai keagamaan dan atau sisi kepercayaan yang kuat juga melekat pada benda yang bernama keris.
Stand UMKM Bumdes Aeng Tontong |
"Sejak hari pertama stand kami (Desa Aeng Tongtong) sudah dipadati pengunjung, termasuk wisatawan dari kapal pesiar luar negeri. Alhamdulillah ratusan keris kami laku terjual dari yang harga standart mulai 4-15 Jutaan" ungkap Joko penjaga stand dari BUMDES Aengtongtong
Kegiatan yang berlangsung selama empat hari tersebut dibuka langsung oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, SH.
Orang nomor satu Kabupaten Sumenep tersebut menyampaikan pentingnya bagi para generasi muda untuk melestarikan budaya-budaya lokal sebagai salah satu menjaga warisan para leluhur.
"Kesadaran kolektif masyarakat Sumenep harus terus ditingkatkan, karena banyak warisan para leluhur yang bernilai luar biasa. Ini adalah tugas kita para generasi muda" kata Fauzi, panggilan akrabnya.
Salah satu pengunjung juga merasa senang dan antusias dengan adanya acara tersebut.
"Acara budaya seperti ini memang harus ada bahkan sering diadakan, supaya generasi kita tau, bangga dan merasa memiliki terhadap kekayaan budaya yang nilainya sangat tinggi ini, orang luar negri saja kagum dengan budaya kita masak kita nggak," ungkap irwan. (ToniATT*)