Final : Para Pelaku Ekonomi Kreatif Indonesia Sepakati 24 Oktober Sebagai Hari Ekonomi Nasional

Momentum terwujudnya hari Ekonomi Kreatif Nasional 2023

Final : Para Pelaku Ekonomi Kreatif Indonesia Sepakati 24 Oktober Sebagai Hari Ekonomi Nasional

Jakarta, DesPro - Rembuk Pelaku Ekraf tuntas digelar, 17 sub sektor ekraf dari 34 provinsi menyepakati adanya hari ekonomi kreatif nasional yang akan dirayakan setiap tanggal 24 Oktober.

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor 03/Remnas-Hekrafnas/VII/2023 Tentang Hasil Musyawarah Rembuk Nasional Pelaku Ekonomi Kreatif bahwa Hari Ekonomi Kreatif Nasional perlu ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia secara resmi sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi ekonomi kreatif dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

"Dengan adanya Hari Ekonomi Kreatif Nasional kita harapkan menjadi hari lebarannya orang kreatif dan menjadi ruang bersama para pelaku ekonomi kreatif untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam membangun ekosistem yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi secara nasional" ujar Sandiaga Uno dalam sambutannya saat acara penutupan kegiatan Rembuk Nasional tersebut (31/7).

Ketua Steering Commitee Rembuk Hekrafnas Ferry Ardiansyah yang juga memimpin jalannya musyawarah Rembuk Nasional menyampaikan bahwa proses pengambilan keputusan bersama melalui musyawarah rembuk nasional di laksanakan secara terbuka dan ada beberapa point point penting yang kami dapatkan dari suara suara para pelaku ekonomi kreatif dan asosiasi ekraf serta komunitas ekonomi kreatif yang hadir yang telah menyampaikan aspirasi nya.

“Alhamdulilah banyak kesamaan pandangan dan juga ada beberapa hal keinginan para peserta musyawarah Rembuk Nasional ini  yang dapat dijadikan rujukan rekomendasi pelaksanaan pada saat perayaan hari ekonomi kreatif nantinya, lanjut Ferry Ardiansyah yang juga sebagai Penanggung Jawab Tim Kerja Penetapan Hari Ekonomi Kreatif Nasional bersama Kemenparekraf RI” ujar Ferry.

Final : Para Pelaku Ekonomi Kreatif Indonesia Sepakati 24 Oktober Sebagai Hari Ekonomi Nasional
Steering Commite Rembuk Nasional Ferry Ardiansyah serahkan berkas kepada Menparekraf RI, Sandiaga Uno

Acara juga di isi dengan FGD (Focus Group Discussion) menghadirkan Ketua Komisi X 

H. Syaiful Huda,Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas, Restog Krisna Kusuma,S.H.,M.Si.Ak, Ketua Umum GEKRAFS Kawendra Lukistian, Perwakilan Akademisi yaitu Dosen Antropologi Universitas Khairun & Peneliti Universitas Indonesia: Assist.Prof. Yanuardi Syukur,M.Si. serta Mauluddin Anwar, GM Special Program & Current Affair Liputan 6 SCTV.

Selain musyawarah acara juga dimeriahkam dengan adanya acara Talkshow NGEBUT (Ngobrol Ekonomi Kreatif Biar Gak Gabut) yang di isi oleh apt. Guntur Satrio Pratomo, S. Farm, MSi (Wakil Rektor III Bidang Ke Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangkaraya), Shalsadilla Juwita - Presidium Gekrafs Kampus , dan Rahmad,S.Pd,Mpd yang juga sebagai Dosen Konseling Karir Fak.Dakwah & Komunikasi UIN SUSKA RIAU sekaligus Founder dari Viera Oleh-oleh asal Pekanbaru Riau yang memberikan “kiat dan strategi efektif” menjadi enterpreuner muda yang sukses berawal dari lingkungan kampus.

Nampak pula hadir dalam kegiatan ini, Kadisparekraf DKI Andhika Permata, Kadisparbud Kota Ambon M.S.S.Rustam Hayat,SE,Msi, Kadisparbud Kota Bandung Drs. Arief Syaifudin, SH,serta Wakil Walikota Depok Ir.H. Imam Budi Hartono, Msi yang melengkapi diskusi tentang “Kota Kreatif” di sesi Talkshow saat setelah proses Musyawarah Rembuk Nasional selesai.

Dalam rangkaian kegiatan Nasional yang bertajuk Rembuk Nasional Ekonomi Kreatif juga di lengkapi pertunjukan musik bareng musisi muda tanah air seperti Fiko Nainggolan dan Tasha Bouslama, Salsa Juwita yang membawakan sejumlah single lagu untuk menghibur para peserta musyawarah Rembuk Nasional.

Kehadiran dari Dumeca Records, Visual Rangers , Bingo, Viera Oleh Oleh ,Al-Qur’an Cordoba, Buah Tangan , Dinas Parekraf DKI Jakarta, Dinas Kebudayaan DKI , Dana Mart, Scarft Media, Tribun Network, Kompas TV dan USS Feed serta beberapa sektor ekonomi Kreatif lainnya yang telah berpartisipasi sebagai kolaborator pada program Loka Kreatif Fest persembahan dari Gekrafs yang menjadi side event dari Rangkaian Rembuk Nasional tersebut.

24 oktober bukan hanya sekedar perayaan saja bagi insan pelaku ekonomi kreatif namun diharapkan mampu membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru, karena telah terbukti kehadiran sektor ekonomi kreatif berpotensi besar menjadi tulang punggung ekonomi kedepan ,maka dapat di katakan bahwa “Ekonomi Kreatif Masa Depan Indonesia”

"Acara ini memang Top Jos banget dan banyak memberikan inspirasi, Semoga makin banyak para pelaku ekonomi kreatif tumbuh tidak hanya di pusat tapi juga enterpreneur-enterpreneur di daerah juga gencar dan makin semangat dengan momentum kegiatan ini", ujar salah satu peserta dari perwakilan daerah. (TG/bdg)

Lebih baru Lebih lama