Lumajang, Despro – Cerianya siswa usia belasan tahun mewarnai suasana aula SMAN 1 Pronojiwo. Desa Pronojiwo, kecamatan Pronojiwo,kabupaten Lumajang. Tampak berbaris rapi untuk absen kegiatan. Kali ini edukasi tentang satuan pendidikan aman bencana ( SPAB ) yang diselenggarakan oleh BPBD provinsi Jawa Timur. Sebanyak 100 orang meliputi wakil kepala sekolah, guru, staf, satpam, siswa dan komite sekolah tampak hadir. Acara dilaksanakan selama 2 hari, 8-9 Agustus 2023.
Acara dibuka langsung oleh Gatot Soebroto, selaku Kepala pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Jawa Timur. Mengungkapkan, adanya ancaman bencana erupsi gunung Semeru, gempa dan banjir. “ Tiga ancaman terbesar inilah yang berada di sekitar sekolah ini. Tentu ini menjadi atensi kita bersama. Urusan bencana menjadi urusan bersama. Kali ini hadir fasilitator untuk mendampingi. Semoga bisa dimanfaatkan dengan sebaiknya.”
Wakil ketua Komisi E DPRD Provinsi,Hartono, yang bersedia hadir di acara ini. Sebuah kepedulian dinyatakan dengan gamblang, ” Setiap tempat ada potensi bencana. Sehingga kesiapsiagaan perlu kita tingkatkan, berupa sinergi BPBD dan Dinas Pendidikan. Pembangunan konstruksi sekolah diharapkan sesuai dengan standar untuk sekolah aman bencana.”
Di hari pertama, peserta diberikan materi pengenalan pengurangan risiko bencana, potensi bencana sesuai wilayah Kabupaten Lumajang. Dilanjutkan pembuatan dokumen kajian risiko bencana yang dipandu langsung para fasilitator dari SRPB Jawa Timur.
Hari kedua, peserta akan mendapatkan pengetahuan bebat bidai penanganan korban luka dan cidera, pertolongan pertama pada kecelakaan ( P3K ). Juga edukasi pemadaman kebakaran dengan menggunakan alat pemadam api ringan ( APAR ) dan alat tradisional ( APAT ).
Di akhir acara seluruh peserta juga melaksanakan simulasi evakuasi gempa bumi. Semangat dan keseruan dalam sesi ini tampak dari keseriusan para peserta terutama siswa-siswi SMAN 1 Pronojiwo, Lumajang.
Tampak Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD, Wawan Hadi Siswoyo dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Jember, Oktora Arifianto, mendampingi Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi.
Plt Kepala SMAN 1 Pronojiwo, Anang Dwi Ujianto tampak sumringah dengan adanya pilihan lokus kegiatan edukasi ini di sekolahnya. " Sekolah kami adalah tepat jika dipilih sebagai kegiatan ini, mengingat sekolah ini berada di 9 km dari puncak gunung Semeru. Dan masuk kawasan rawan bencana ( KRB )," dalam sambutannya.
Siswa bersama MosipenaSPAB kali ini tetap diikuti tampilnya Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana ( MOSIPENA ). Para siswa sangat antusias meng-eksplorasi semua fitur di mobil ini. Buku di perpustakaan dan juga layar sentuh interaktif yang modern. Tentu saja menjadi hal unik dan pengalaman baru bagi siswa.
Tayangan videotron juga menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa yang mengikuti kegiatan SPAB ini. Video yang disajikan tentang prosedur tetap simulasi evakuasi gempa dan pengenalan pengendalian pemadaman api. (Di*)
