Road show majelis sholawat Syabab Padati Curahkalak-Mojosari
Situbondo, DesPro - Sabtu (29/7), Ribuan jam'iyah tablik sholawatan berlokasi di perbatasan Desa Curahkalak, Kecamatan Jangkar, dan Desa Mojosari, Kecamatan Asem bagus, Kabupaten Situbondo.
Sejak pukul 20.00 WIB, lantunan sholawat dengan pengeras suara, tampak lalu lalang hilir mudik para jamaah pengajian sholawat menuju titik lokasi yang memang dibelah sebagai batas antara Desa Curahkalak, dusun Timur dan Desa Mojosari, Dusun Barat.
Para Kyai Masayikh dan ulama |
Jam'iyah Sholawat dari berbagai komunitas yang berasal dari berbagai penjuru Kabupaten Situbondo, bahkan jamaah dari luar kota seperti komunitas-komunitas yang berafiliasi dengan majelis Syabab Bondowoso, Jember, Banyuwangi.
Road show majelis sholawat Syabab yang ke 61 dihadiri sejumlah pemuka agama diantaranya KH. Tamim Sufyan, KH. Al Ma'i Sufyan, KH. Arip dari klatakan, KH. Mas Mahfud, Kyai Ainul Yaqin, Kyai Tuhfatul Ghony, KH. Khodir Muhammad, Habib Hadi bin Muhammad Assegaf, dan tentunya gurunda masyarakat Situbondo pengasuh Pondok Pesantren WaliSongo Mimbaan Situbondo yaitu KHR. Kholil As'ad Syamsul Arifin.
Haji Jeffry selaku ketua panitia acara sangat senang dengan berlangsungnya acara tersebut.
Semangat para jam'iyah sholawat |
"Alhamdulillah, meski persiapan waktunya mepet, acara tetap berlangsung dengan lancar", kata Haji Jeffry.
Suami Hj, Siti Maria Ulfa yang mantan anggota DPRD Kabupaten Situbondo juga menjelaskan, Majelis Sholawat sangat dibutuhkan ditengah kondisi masyarakat sekarang ini, sejenak kita bertawassul bersama kepada Baginda Nabi Muhammad, wujudkan cinta kita melalui pengajian dan sholawatan, pungkasnya.
Dalam tausiyahnya, Lora muhammad amin maqqi, juga menjelaskan sejarah perjuangan Nabi Muhammad untuk menjadikan semangat rembhe' kebersamaan untuk berjuang dan melakukan kebaikan sebagaimana sejarah yang tertulis dalam piagam perjanjian madinah yang kemudian tersadur dalam Pancasila dan UUD 1945.
KHR. Kholil As'ad Syamsul Arifin menyampaikan pesan mendalam tentang hakekat bersholawat bahwa, "Semesta butuh Sholawat, setiap orang butuh sholawat, orang yang percaya orang yg iman kepada Alloh SWT, akan mengalir dan selalu mengalir keberkahan kepada kita semua".
Bersholawat merupakan bentuk kemulyaan, keberuntungan, keberkatan dan dampak kebaikan kesempurnaan dekat kepada Alloh SWT. Salam kedamaian dhohir dan bathin dibutuhkan manusia.
Banyak ragam bacaan sholawat dengan berbagai bacaan racikan semua kembali kepada niat manusia yang mengamalkannya.
Sholatan kamilah, wasaalim salaman semua menuju jalan kebaikan dan pintunya kepada Baginda Nabi Besar Muhammad Rasullulloh.
Acara berlangsung khidmad dan khusyuk, udara malam yang dingin tidak menyurutkan semangat para jam'yah untuk terus melantunkan sholawat dan doa bersama. (AG)