Citra Keramahan Masyarakat Desa Baderan

Situbondo, DesPro - Desa Baderan merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Sumber malang, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Desa ini dikenal sebagai sebuah desa agraris yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Di tengah kehidupan yang sederhana dengan latar belakang agrarisnya, masyarakat Desa Baderan memiliki kebiasaan yang unik dalam menerima tamu.

Citra Keramahan Masyarakat Desa Baderan
Menu kuliner sederhana untuk tamu

Setiap kali ada tamu yang datang ke Desa Baderan, masyarakat setempat memiliki kebiasaan untuk menerima mereka dengan sangat hangat dan ramah. Salah satu ciri khas dari kebiasaan ini adalah pemberian minuman kopi hitam tradisional. Ketika tamu datang, masyarakat Desa Baderan akan segera menyajikan secangkir kopi hitam kepada mereka. Kopi hitam tradisional ini biasanya diseduh dengan menggunakan metode tradisional, seperti cangkir kopi, lepek dan penutup cangkirnya.

Pemberian kopi hitam tradisional ini memiliki filosofi sebagai simbol keramahan dan kehangatan dari masyarakat Desa Baderan. Masyarakat percaya bahwa dengan memberikan secangkir kopi kepada tamu, mereka dapat menunjukkan rasa terima kasih dan keramahan mereka. Selain itu, kopi hitam tradisional juga menjadi simbol dari kehidupan sederhana dan tradisional yang menjadi karakteristik masyarakat agraris di Desa Baderan.

Berada di kaki gunung Argopuro, Desa Baderan adalah salah satu desa yang letaknya paling tinggi di Situbondo. Tentu saja panorama dan pemandangan indah, akan sangat mudah dijumpai di desa ini.

Desa ini juga menjadi salah satu desa penghasil kopi Jawa terbaik dengan citarasa yang khas dan standart quality organik. Dikenal sebagai kopi "bhermalang" begitu masyarakat menyebutnya.

Sisi unik kebiasaan masyarakat Baderan yaitu suguhan makan kepada tamu yang berkunjung. Biasanya ada durasi waktu yang bisa diperkirakan, 5 menit tamu duduk di ruang tamu akan segera disuguhkan kopi hitam panas. 30 menit kemudian, tuan rumah yang dikunjungi akan menunjukkan kedermawanan mereka dengan menyuguhkan makanan sesuai dengan karakter desa mereka. 

Citra Keramahan Masyarakat Desa Baderan
Saat salah satu kolega berkunjung ke rumah warga Baderan


Desa Baderan memiliki kekayaan kuliner yang khas, terutama dalam hal makanan yang berbahan dasar lokal, seperti hasil pertanian dan perikanan. Makanan-makanan tersebut seringkali terbuat dari bahan-bahan segar yang diperoleh langsung dari lingkungan sekitar desa.

Misalnya, tamu bisa disuguhi dengan menu vegetarian, nasi pecel, atau jagung rebus, ketela, singkong rebus, pisang dan hasil kadang mereka yang merupakan makanan khas dari Desa Baderan. 


Selain itu, ada juga makanan-makanan ringan tradisional seperti jajanan pasar atau kue-kue tradisional. Masyarakat Desa Baderan sangat bangga dengan makanan-makanan khas mereka dan senang berbagi dengan tamu yang berkunjung ke desa mereka.

Kebiasaan menerima tamu dengan memberikan kopi hitam tradisional dan menyuguhkan makanan sesuai dengan karakter desa merupakan bentuk sederhana dari karakter masyarakat agraris di Desa Baderan. Mereka memiliki sikap terbuka dan murah hati terhadap tamu, serta memiliki harga diri yang tinggi terkait warisan budaya kuliner mereka.

Kebiasaan ini bukan hanya sekedar gestur penerimaan tamu, tetapi juga menjadi cermin dari kehidupan masyarakat agraris yang sederhana dan saling mendukung. Mereka meyakini bahwa dalam menjalani kehidupan agraris, saling bantu dan saling berbagi adalah hal yang sangat penting. Oleh karena itu, mereka senang berbagi kehidupan mereka dengan tamu yang datang, baik dalam bentuk secangkir kopi hitam tradisional maupun makanan-makanan khas desa.

Kebiasaan masyarakat Desa Baderan dalam menerima tamu komunitas agraris ini menjadi warisan budaya yang patut diapresiasi. 

Selain menghadirkan keramahan yang khas, mereka juga memperkenalkan kuliner khas desa yang unik kepada tamu. Semoga kebiasaan ini tetap terjaga dan terus dilestarikan oleh masyarakat Desa Baderan serta menjadi daya tarik bagi pengunjung yang ingin merasakan kehidupan sederhana dan kehangatan masyarakat agraris atas di Situbondo. (AG)

Lebih baru Lebih lama